Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin yang datang untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke fasilitas kesehatan yang ada di Tapin

16 Oktober 2024 06:27:34 Admin : Sekretariat Daerah
Editor : Sekretariat Daerah

Rantau, - Mulai dari atap bangunan yang bocor hingga daya listrik yang kurang disampaikan langsung oleh para pegawai puskesmas Tapin Utara kepada Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin yang datang untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke fasilitas kesehatan yang ada di Tapin. Kamis (18/7/2024).

Setiba di Puskesmas Tapin Utara Pj Bupati Tapin disambut Kepala Puskesmas Tapin Utara Sugeng dan Dokter penanggung jawab Puskesmas dr Handayati dan perawat Pusksesmas setempat.
Selanjutnya Pj Bupati Tapin melakukan pertemuan dengan jajaran Puskesmas Tapin Utara kemudian melihat dan mencek langsung kondisi lingkungan sekitar Puskesmas baik dari segi fasilitas peralatan, ketersediaan obat-obatan sampai gedung dan tenaga medis melayani pasien di puskesmas. pelayanan kesehatan tetap berjalan sebagaimana biasa.



“Pentingnya memperhatikan bangunan dan lahan luas yang tersedia untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat, “katanya.

Dikatakan Pj Bupati Tapin bahwa setelah melihat langsung keberadaan puskesmas, ternyata masih kekurangan pasukan daya listrik dan juga bangunnya masih Gedung lama dan perlunya rehab, sehingga memudahkan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat, kendatipun demikian tentunya tentunya menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.

“Jika memungkinkan, kita akan membangun fasilitas baru dan menambah daya listrik. Layanan saat ini banyak menggunakan komputer dan peralatan elektronik lainnya, sehingga daya listrik yang ada sekarang mungkin tidak mencukupi, “ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tapin Utara, Sugeng mengakui bahwa fasilitas bangunan puskesmas saat ini sudah tergolong lama dan memerlukan perbaikan untuk dilakukan rehab.

Pertama terkait fasilitas bangunan, karena bangunan puskesmas ini tergolong lama dan perlu perbaikannya, kemudian kedua daya listrik masih kurang seiring dengan banyaknya peralatan menggunakan tenaga listrik.

“Sebelumnya daya lisitrk di sini hanya 5.500 watt, seharusnya minimal untuk puskesmas itu 10 ribu watt, “ ujarnya.