Mari Buat Asing Ngiler Dengan Produk Indonesia

10 Oktober 2022 03:23:07 Admin : Sekretariat Daerah
Editor : Sekretariat Daerah

TAPIN, KALSEL – Pemerintah terus berupaya merombak mindset warganya untuk dapat mengelola produk lokalnya menjadi potensi daerah dan berupaya menggenjot penggunaan produk dalam negeri. Khususnya produk jadi disetiap daerah di Indonesia .

 

Salah satu upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri yakni melalui kegiatan Temu Bisnis tahap IV antara kepala daerah se Indonesia dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kapolri. Kegiatan dilaksanakan selama 2 Hari yakni, dari tanggal 06-07 Oktober 2022 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Denpasar, Bali.

 

Pj Sekda Tapin, Syamsir Rahman seusai mengikuti kegiatan menyampaikan bahwa adanya Temu Bisnis Tahap IV ini tidak lain untuk bersama – sama menyelaraskan persepsi terkait penggunaan produk dalam negeri.

 

“Kegiatan ini untuk membahas percepatan realisasi belanja produk dalam negeri oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN. Sebagaimana dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi dalam rangka menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia pada pelaksanaan barang dan jasa,” terangnya.

 

Dijelaskannya, Di Kabupaten Tapin sendiri saat ini telah menggunakan produk dalam negeri, baik itu barang ataupun jasa. Bahkan kalau tidak ada di Kabupaten Tapin, pihak pemerintah akan melakukan pembelian di tingkat provinsi.

 

” Kita selalu berupaya untuk menggunakan produk dalam negeri, kalau tidak ada di Tapin kita akan melakukan pembelian di tingkat provinsi,” Bebernya.

 

Dirinya juga berharap kepada seluruh ASN di Tapin agar dapat turut mengkampanyekan penggunaan produk dalam negeri kepada masyarakat. Karena selain cinta produk asli daerah namun juga untuk meningkatkan perekonomian UMKM.

 

” Mari kita bersama – sama mengkampanyekan penggunaan produk dalam negeri kepada masyarakat secara luas,” Pintanya.