RANTAU - Sering dikeluhkan masyarakat karena sebabkan air tergenang hingga sulit bercocok tanam, Pemkab Tapin normalisasi aliran sungai di Desa Banua Halat Kanan hingga Desa Masta.

Pengerjaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dari dusun Thaibah menuju hilir ini dijadwalkan mulai Mei 2023 ini, dengan panjang sekitar 8 hingga 10 kilometer.

"Kita ingin sepanjang aliran sungai dari Kecamatan Tapin Utara menuju Desa Masta dapat lancar tanpa terhalang, baik itu pendangkalan maupun tumpulan gulma serta sampah," ujar Bupati Tapin, HM Arifin Arpan usai pemantauan lokasi, Senin (7/5/20223).

Diakui bupati, normalisasi sungai telah lama direncanakan Pemkab Tapin, namun baru bisa terlaksana pada tahun ini.

"Normalisasi ini wewenang pemerintah Provinsi, namun dikarenakan tidak ada tindaklanjutnya sehingga kita lakukan dengan menggandeng Kodim 1010 Tapin," jelasnya.

Ia pun berharap, usai normalisasi tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah ke sungai, agar pengaliran air bisa maksimal

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tapin Rahmadi mengatakan, pengerjaan normalisasi sungai dilakukan mulai bulan Mei 2023 ini dan diharapkan dapat selesai sebelum memasuki musim hujan.

"Benar, normalisasi kali ini kita gandeng program Karya Bakti, kodim 1010 kita gandeng untuk melakukan normalisasi sungai," jelasnya.

Diketahui, belakangan tadi juga disuarakan sebagian masyarakat Desa Masta yang kesulitan bercocok tanam karena debit air yang tinggi berlangsung sepanjang tahun.

Upaya normalisasi ini juga diharapkan efektif untuk mengatasi kendala yang dikeluhkan masyarakat petani.

Sehingga mereka tidak hanya mengandalkan mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.