Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin menjelaskan intervensi ini serentak seluruh Indonesia. Untuk menindaklanjuti arahan Wakil Presiden RI dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan pada Juni tadi.
“Gerakan ini merupakan aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi semua calon pengantin, ibu hamil dan balita secara berkelanjutan,” terangnya. .
Menurutnya pada launching intervensi serentak pencegahan stunting ini, tujuannya untuk mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi.
“Serta meningkatkan cakupan kunjungan sasaran ke posyandu,” tuturnya.
Ditambahkan Pj Ketua TP PKK Tapin Masrupah bahwa dengan kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan, karena sebagai upaya penurunan stunting.
“Alhamdulillah kita banyak dibantu, bisa bergerak dengan baik. Dengan harapan stunting turun, hingga turun,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Tapin, Ahlul Jannah bahwa dalam kegiatan ini fokusnya fokus adalah di posyandu anak, balita dan keluarga berisiko untuk datang ke posyandu,
“Semoga nantinya dengan hasil intervensi ini, stunting di Kabupaten Tapin bisa turun,” pungkasnya.
Apel pagi jajaran pejabat, ASN dan PTT dilingkungan Kantor Setda Tapin, Rabu (09/04).
RANTAU,- Ketua TP PKK Tapin Hj Faridah Yamani beserta jajaran melaksanakan pembinaan persiapan penilaian lomba Posyandu tingkat provinsi Kalsel yang diwakili ...
Apel sore jajaran pejabat, ASN dan PTT dilingkungan Kantor Setda Tapin, Selasa (08/04).
Apel dipimpin oleh Aspemkesra H Zainal Abidin dan dihadiri para asisten, staf ahli, kepala bagian, ASN dan PTT.