Rantau (ANTARA) - Deputi Bidang Penempatan - Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Analisis Kebijakan Ahli Muda dari Kementerian Tenaga Kerja dan Manajer Imigran Japan mensosialisasikan program magang ke Negara Jepang untuk masyarakat Kalimantan Selatan di Pendopo Galuh Bastari Rantau, Kabupaten Tapin, Senin. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tapin Fauziah mengungkapkan syukur sosialisasi besar program magang ke Jepang dapat dilaksanakan dengan mengundang narasumber dari pemerintah pusat.



“Program magang ke Jepang ini se-Kalsel. Tetapi Disnaker Tapin yang dipercaya untuk memfasilitasi. Makanya kita adakan sosialisasi ini,” ucapnya.

Peserta magang, kata dia, dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia memberikan jatah untuk Kalsel sebanyak 150 orang. 

“Kita sudah menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Tapin, semoga banyak yang berminat,” jelasnya.



Program magang ini, ujarnya, beragam tergantung hasil psikotes, tetapi kebanyakan di bidang pertanian modern, pengemasan makanan dan di pabrik-pabrik.

“Magang ke Jepang ini dilaksanakan selama 2 tahun. Gajinya kurang lebih Rp14 juta/bulan,” katanya.